About Me

Seorang jurnalis; pria; lahir dan besar di Pati; kuliah di Yogyakarta; kerja di Jakarta; blog ini sebagai wadah cerita dan diskusi tentang aktivisme, jurnalisme, dan hal-hal yang menyangkut saya sebagai manusia.

Diskusi, input, informasi, kritik, dan saran lebih mendalam bisa disampaikan melalui e-mail saya:

yacobyahya AT yahoo DOT com atau yacobyahya AT gmail DOT com

Pernah, meski sebentar, saya menjadi Sekretaris Dewan Karyawan Tabloid Kontan pada September 2006. Pada 7 Agustus 2007 bersama sejumlah kawan, saya mendirikan WorkerHOLic, serikat pekerja Hukumonline. Sejak itulah, saya menjadi salah satu pengelola blog WorkerHOLic.

Sejak 29 Juni 2008, saya mengurus blog (Komite Persiapan) Federasi Serikat Pekerja Media-Independen. Jika nantinya terbentuk, federasi ini merupakan wadah bersatunya sejumlah serikat buruh sektor media. Komite ini lahir dari serangkaian diskusi bulanan yang diselenggarakan oleh Divisi Serikat Pekerja Aliansi Jurnalis Independen Jakarta. Hingga kini (6 Juli 2008), komite tersebut berisi serikat pekerja Majalah SWA, Radio 68H, Radio Smart FM, Tempo, dan Hukumonline. Beberapa serikat pekerja lainnya bakal menyusul bergabung.

Kunjungi pula hasil karya jurnalistik saya yang masih sederhana, pada halaman Publications.

Pada Sabtu Wage, 27 Desember 2008, saya menyunting gadis asal Dusun Gedaren  Desa Sumbergiri Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta setelah hampir empat tahun runtang-runtung. Murjayanti, bekas tetangga kos di bilangan Kuningan dekat kampus timur Universitas Gadjah Mada –almamater saya– adalah pemanjat tebing Yogyakarta yang membuat saya bangga menyandingnya.

Sejak 27 Januari 2009, saya mulai bekerja sebagai pegawai Direktorat Jenderal Pajak. Pada November 2009, saya mengundurkan diri dari organisasi Aliansi Jurnalis Independen. Kegiatan jurnalistik selanjutnya, akan saya tuangkan dalam blog sederhana ini.

Mulai 2010 menyalurkan (kembali) hasrat jurnalistiknya dalam bentuk opini ihwal perpajakan di beberapa media massa seperti Koran Tempo, Harian Kontan, serta Harian Bisnis Indonesia. Coba melanjutkan aktivitas menulis kolom yang sempat terpenggal selama lima tahun, sewaktu kuliah –di antaranya di Harian Kompas (2004) dan Malang Post (2005).

Tabik…